Setahun bersama FIFA SPORT ~ Rani Puspita

Kemarin baru aja aku ikut ngelitsus mahasiwa yang mau daftar di organisasiku, FIFA SPORT (Forum Ilmiah Mahasiswa FIK Unnes). Ngelihat wajah-wajah grogi, kagok, lugunya mereka waktu kuwawancarai, aku kayak ngelihat diriku sendiri setahun yang lalu waktu aku berada di posisi mereka. Ada rasa senang yang tak terkira karena telah menyelesaikan program kerja tahun ini, tetapi juga ada rasa sedih karena tak lama lagi akan ditinggalkan oleh kakak-kakak di fifa sport.

Dulu aku daftar fifa sport awalnya buat pelampiasan karena ditolak sana-sini sama organisasi mahasiswa di tingkat universitas, Dan aku udah bersumpah kalau aku gak diterima di fifa sport aku gak mau jadi aktivis kampus sampe aku lulus. Deg-degan banget waktu nungguin pengumuman litsus, waktu akhirnya diumumin aku lolos seleksi, aku mulai berkomitmen buat "ngabdi" di fifa sport.

Well, walaupun gak udah ngejalanin organisasi, tapi aku bersyukur karena ada perubahan pasti yang terjadi setelah setahun ini. Beberapa pencapaian mungkin murni usahaku sendiri, tapi aku gak munafikkan diri buat mengakui kalau semangat dan dukungan dari teman-teman fifa sport lah yang bikin aku berani melangkah sampai sejauh ini *belum terlalu jauh sih -_-

Yang pertama, tanggal 11 April 2014 aku ikut seleksi "Mahasiswa Berprestasi" tingkat jurusan. Yang bikin terharu itu karena teman-teman Rombel 3 semua datang untuk menonton dan menyemangati waktu presentasi karya ilmiah. Mereka memburu waktu dari laboratorium selepas praktikum buat nonton. Juga ucapan semangat dari teman-teman fifa sport, walaupun mereka gak bisa datang menonton. Dan aku jadi tahu kalau bekal utama jadi mahasiswa berprestasi adalah kemampuan berbahasa asing. Meskipun gugup karena itu adalah presentasi pertamaku di depan juri, mati listrik yang bikin aku gak bisa maksimal waktu presentasi, dan berujung pada kekalahan, tapi aku senang bertemu dan menyimak presentasi teman-teman hebat di IKM.

Yang kedua, aku jadi suka ngomong depan audience ^_^
Tahun ini udah beberapa kali aku tampil di depan umum, jadi moderator pemateri yang Beliau adalah seorang profesor, tiga kali baca puisi di pembukaan acara, ngisi ice breaking, dan itu semua adalah pengalaman baruku. Gak nyangka aku bisa berani ngomong di depan audience, sampai sekarang aku gak gentar dan belibet lagi kalau harus "ngadep" orang banyak.

Pelatihan Presentasi

Musikalisasi Puisi di acara Bedah Buku "The Way to Win"

Ice breaking Pelatihan Public Speaking

Bulan November lalu, aku jadi delegasi peserta Pelatihan Pengembangan Potensi Mahasiswa FIK di pulau Karimunjawa. Di sana aku ketemu dengan teman-teman aktivis DPM, BEM, HIMA jurusan/prodi, dan BSO fakultas, juga dosen-dosen dan birokrat fakultas. Disana semua nyampur jadi satu, tua-muda, senior-junior, tanpa sekat. Kita pelatihan "dikit", dan main (banyakan mainnya :p) di pantai sampe kulit gosong abis, mukapun jadi merah sehabis snorkling. Hasilnya, tambah teman, tiap ketemu di jalan jadi saling sapa. Meskipun waktu ketemu birokrat di fakultas, tetep aja canggung, terutama kalau mau minta duit wkwk :D

First Snorkling :D

Pelatihan beneran :p

Narsis bareng di daratan di tengah laut :D

Terus akhir bulan November aku lolos ke tahap presentasi Lomba Karya Tulis Inovatif Mahasiswa tingkat Jawa Tengah yang diadain oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Presentasi dilakukan di Kota Salatiga. Bersama Asih dan Mbak Nur, tim "Sandal Lukis" presentasi bersama teman-teman dari universitas lain di Jawa Tengah. Meskipun sedih dan greget banget karena gak menang, tapi ada rasa bangga dan senang luar biasa karena teman-teman dari Unnes yang lain pulang dengan membawa kemenangan. Meski jumlah kita dari Unnes gak banyak, tapi kami saling bertukat semangat dan dukungan satu sama lain. Dulu aku cuma bisa ngepoin berita di situs kampus atau facebook, intelejen-intelejen muda kampus yang bolak-balik presentasi di dalam dan luar negeri, sekarang aku udah pernah bertatap muka langsung dan berdiskusi bersama mereka.

Bersama tim, kecuali yang pake kacamata :p

With Asih mamerin Sandal Lukis :p

Well, itu sedikit pengalaman yang kudapat setahun ini, itu yang bisa kuceritakan karena aku punya dokumentasinya. Sisanya masih banyak tapi gak bisa diungkapkan. Pengalaman, pengetahuan, kebersamaan, kekeluargaan, dan rasa saling memiliki itu gak bisa diungkapkan tapi akan selalu ada di hati. Tawa, canda, gurauan yang bikin suasana tegang rapat jadi mencair, semangat penuh gurauan hingga aku nangis sambil tertawa, sedih itu membaur bersama canda.

Itu semua karena aku bergabung bersama mereka, pelaku sejarah FIFA SPORT 2014 :)