Rabu, 31 Desember 2014

Good bye 2014!

Helooo... aku mencoba mengisi kekosongan aktivitas nih, gegara gagal tahun baruan jadi bete gimanaa gitu. Tapi harus tetap tersenyum ya menyambut pergantian tahun. Masih beberapa jam lagi sih, tapi aku akan bersyukur banget kalau besok masih bisa membuka mata dan mengucapkan "selamat pagi" pada embun 1 januari 2015 :)

Ayolah tetap tersenyum... meskipun bayangan observasi yang belum kelar terus membayangimu ran! :) Hah, sudahlah... kata nilna Allah selalu mendengar doa hamba-Nya yang berikhtiar.

Oke, sebelum aku membeberkan apa saja resolusiku di tahun 2015, sebelumnya aku mau mengevaluasi resolusiku di tahun 2014. Targetku di tahun 2014 cuma 2; baikan sama temen (termasuk mencari tahu perihal apa yang bikin kita diam-diaman gak jelas) dan nerbitin novel.

Aku bersyukur banget karena targetku langsung terkabul gak lama setelah pergantian tahun. Aku berhasil menghubungi kembali salah seorang temanku dan mengklarifikasi apa sebabnya dia diamin aku (atau aku dulu yang diamin dia?). Dan ternyata masalahnya sepele banget, aku salah mengartikan diamnya sebagai alasan untuk menentangku dan menjauhiku, ternyata dia ada masalah pribadi. Dan dengan begonya aku jadi ikut menentangnya, padahal mungkin cuma aku teman yang dulu mendukungnya. Ya ampun, aku malu kalo ketemu dia lagi. Bahkan aku gak ngasih ucapan selamat tinggal waktu wisuda dan melenggang di depannya dengan sombong. I'm so sorry :(
Tapi, dia dengan baiknya nerima maafku dan hubungan kami pun berjalan seperti biasanya, walaupun komunikasi kami hanya lewat sosmed dan sms. Aku harap dia selalu sehat dimanapun dia berada.

Targetku yang kedua yaitu nerbitin novel udah hampir terealisasi di bulan maret. Waktu itu hampir tengah malem waktu aku nggedor-nggedor pintu kamar kos sebelah kamarku buat ngabarin berita bahagia itu. Sampe beberapa temenku yang lain juga ikut keluar dan loncat-loncat sama aku setelah baca email dari penerbit. Sumpah, hari itu terasa bagai mimpi karena biasanya yang kuterima adalah email penolakan.

Kukira proses penerbitan gampang karena di email ditulisnya tinggal nunggu jadwal terbit. Kukira novelku udah kece kinyis-kinyis jadi mau langsung diterbitin. Ternyata, mereka minta aku merevisi novelku. Gak cuma satu atau dua bab, tapi hampir semuanya! Aku sempat keberatan sih, tapi teman-temanku menyemangatiku buat terus lanjut. Bulan agustus kemarin aku baru nyelesain revisiannya (hard work). Harusnya akhir tahun ini udah terbit, tapi karena ada masalah di manajemen penerbit, jadi mereka ngundurin jadwal terbitnya jadi di bulan-bulan awal tahun 2015, gak tau deh kapan. Minta doanya ya readers :)

Berhubung hampir semua targetku tercapai, aku bikin target tambahan di bulan november. Ini juga didorong sama rasa iri sama teman-teman yang bolak-balik keluar kota karena dapet undangan sih. Bukan undangan nikahan loh ya, mereka diundang karena prestasi mereka :) Jadi aku bikin resolusi buat pergi keluar kota, kalau bisa keluar pulau di tahun ini. Puji syukur, seminggu kemudian aku beneran dapet undangan itu. Ini undangan delegasi peserta pelatihan peningkatan potensi mahasiswa untuk semua Lembaga Kemahasiswaan (LK) fakultasku di Karimunjawa. Yang bikin tambah seneng adalah karena semuanya GRATIS! disana kami dapat pelayanan yang baik lagi :) Meskipun pulau karimun masih termasuk pulau di jawa, tapi perjalanan 2 jam di atas kapal bikin aku merasa telah menjejakkan kaki di tempat yang jauh, jauuuh banget. Sampai sekarangpun, aku masih berharap bisa kembali lagi kesana, tapi aku ingin kesana bersama keluarga dan sahabat. Gak papa deh kulitku gosong lagi asal aku bisa snorkling lagi di lautnya yang jernih. Nyesel banget kemarin snorkling cuma sebentar karena kepala udah pusing >.<

Oke, aku merasa sangat beruntung. Tapi keberuntungan itu kayaknya gak datang lagi di bulan selanjutnya. Karena aku justru tersandung masalah dengan teman-temanku. Entahlah, aku gak sadar udah nyakitin mereka karena sikapku. Aku gak sepenuhnya nyalahin mereka, karena akupun merasa aku gak bisa menguasai diriku di akhir tahun ini. Aku tertekan oleh banyak hal, kalau kalian ingin tahu alasan perubahan sikapku. Aku tipe pemikir yang luar biasa keras dalam mempertimbangkan sesuatu, apalagi jika menyangkut orang banyak. Dan kalau udah kayak gini, aku gak mau mikir yang lain lagi, sampe aku gak merhatiin sikapku. Bahkan sekadar berbagi bebanku pada orang lain, aku segan. Terlalu malas untuk membuka suara. Yang kulakukan hanya diam dan berpikir sendiri, makanya masalahku terus berlarut-larut.

Aku udah berusaha meminta maaf sama mereka, tapi mungkin sikapku masih membuat mereka sebal. Jadi, aku pasrah aja. Mereka ngasih aku banyak waktu buat mikir kesalahanku, tapi mungkin keadaan tak bisa kembali seperti semula. Well, aku gak bakal nyalahin keadaaan yang berubah, aku toh harus tetap berjuang untuk hidup. Ada yang pergi dari hidupku, pasti suatu saat akan ada yang datang dan kembali mewarnai hariku. I believe it! :)

Dari semua yang kualami di tahun ini, kukira akan banyak resolusiku di tahun 2015. Mungkin yang pertama yang menjadi targetku adalah menyelesaikan semester ini dengan cepat dan tepat serta dapat hasil yang sesuai, menjadi orang yang lebih baik lagi, menyelesaikan novelku dan nulis novel lainnya, mandiri dan profesional, pengen naik pesawat keluar provinsi (walau pengen keluar negeri), dan bertemu dengan mereka yang ingin kutemui sejak lama :)

Yeah, kurasa itu cukup mewakili harapanku di tahun 2015. Anyway, buat kalian yang di dalam rumah maupun di luar rumah, selamat menyambut pergantian tahun ya. Rancang resolusimu di tahun 2015 dan berdoa supaya harapan kalian bisa terlaksana :)

HAPPY NEW YEAR!

0 komentar:

Posting Komentar