Sabtu, 03 Februari 2018

Kesehatan Masyarakat: More Than a Passion

Yossh, karena postinganku tentang Kesmas yang kutulis di tahun 2013 ini jadi postingan terpopular di blog ini, aku bakal kasih hadiah dengan nulis lebih dalam dan lengkap tentang bidang ilmu Kesmas. Kalau tulisanku sebelumnya kutulis sesaat setelah aku benar-benar baru belajar di bidang ilmu ini (sewaktu semester 1), dan sekarang aku sudah lulus sebagai sarjana kesehatan masyarakat dan tahu jauh lebih banyak tentang kesmas dibandingkan saat nulis di tahun 2013 dulu itu.

Oke, aku akan awali dengan pengertian bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah sebuah ilmu dan seni. Ilmu tentang penyakit dan masalah kesehatan, distribusi, faktor-faktor penyebab dan yang mempengaruhi, dan seni tentang pencegahan. Lihat, ujungnya adalah pencegahan atau yang biasa kami sebut dengan "preventif". Apa yang kami pelajari, terutama mengenai kondisi biologis manusia, kukira sama dengan apa yang dipelajari oleh dokter dan perawat, hanya saja kami diarahkan pada pencegahan, bukan pengobatan. Meskipun, kami juga belajar tentang pengobatan dan terapi, juga penegakan diagnosis, tetap saja pikiran kami lebih dibentuk untuk mencegah.

Hal lain yang membedakan kesehatan masyarakat dengan bidang ilmu medis lainnya, yaitu pada subjek sasaran kami. Jika dokter, perawat, bidan sasarannya adalah pasien secara individu, kami di kesmas menyasar pada kelompok orang atau masyarakat. Ini menarik menurutku, bahwa kami tidak hanya belajar biologi manusia saja, tetapi juga ilmu sosial, terutama bagaimana untuk bisa menanamkan paradigma hidup sehat pada masyarakat Indonesia yang masih memiliki paradigma sakit, yaitu pemikiran bahwa "ketika sakit maka harus berobat", bukannya berpikir, "aku harus mencegah sakit, supaya aku tidak perlu berobat".

Apa yang kami tanamkan dalam diri adalah, bahwa pengertian sehat bukan hanya karena tidak ada penyakit, tetapi sehat dari segi jiwa, sosial, dan lingkungan. Kami dituntut untuk terjun ke lapangan dan bertemu dengan "pasien" kami. Yang menarik adalah, bahwa pasien kami bukanlah orang yang sakit, melainkan semua orang, baik yang masih sehat atau sakit. Tentu saja tugas kami bukanlah menegakkan diagnosis dan membuat resep. Meskipun kami memiliki diagnosis dengan mempelajari riwayat dan gejala (symptoms) kami tetap harus menyarankan untuk bertemu dengan dokter jika mereka ingin berobat. Tugas kami adalah memberikan saran dan juga perlakuan pada orang-orang di sekelilingnya agar tidak mengalami kondisi yang sama.

Ada banyak pilihan peminatan/konsentrasi di bidang ilmu kesehatan masyarakat, di antaranya; Epidemiologi, Biostatistik, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Lingkungan, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, dan lain-lain. Yang aku sebutkan itu hanya peminatan yang ada di kampusku ya. Kalau di kampus lain, yang aku tahu ada peminatan Entomologi, Manajemen Pelayanan Kesehatan. Di beberapa kampus juga ada yang menggabungkan dua sampai tiga peminatan menjadi satu. Misalnya di kampusku, peminatan Epidemiologi digabung dengan Biostatistik, sehingga namanya menjadi Epidemiologi dan Biostatistik, Entomologi juga termasuk di dalamnya.

Bicara mengenai kurikulum atau mata kuliah, itu juga bisa berbeda di setiap kampus ya. Tapi yang pasti bahwa yang kami pelajari itu sama. Oke, aku coba jelaskan mengenai setiap peminatan atau konsentrasi ya.

1. Epidemiologi
Epidemiologi adalah studi tentang penyakit (menular/tidak menular), mencakup penyebaran (distribusi) penyakit, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan pola-pola terjadinya penyakit. Epidemiologi mengkaji penyakit dari berbagai latar belakang; lingkungan, biologis, sosial, ekonomi, ergonomi, dsb). Inilah kenapa Epidemiologi disebut sebagai Mother of Public Health karena merupakan paket hemat dan lengkap, hehe.

2. Biostatistik/Kependudukan
Ilmu yang memelajari cara pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data termasuk penarikan kesimpulan yang membantu untuk memberi bobot dalam pengambilan keputusan. Nah, Biostatistik ini penting untuk mengetahui distribusi penyakit, juga sebagai dasar dalam penentuan kebijakan untuk memberikan perlakuan di masyarakat. Misalnya jumlah kematian dan jumlah kelahiran, digunakan untuk menentukan urgensi suatu masalah kesehatan. Inilah kenapa Epidemiologi terkadang digabung dengan Biostatistik, karena perannya yang sebenarnya saling menguatkan. Epidemiologi memerlukan data dari Biostatistik untuk mengetahui pola masalah, faktor-faktor penyebab dan risikonya. Karena hal ini juga, Epidemiologi dan Biostatistik sering menjadi momok bagi mahasiswa Kesmas karena menurut mereka berat, karena paket lengkap itu.

3. Kesehatan Lingkungan
Ilmu yang memelajari kondisi/keadaan lingkungan yang optimum sehingga mewujudkan status kesehatan yang optimal. Di Kesling, kamu akan belajar mengenai air bersih, kajian lingkungan, sanitasi sehat, dan sebagainya. Kalau banyak orang bilang, peminatan Kesling itu cocok untuk orang lapangan. Mereka terbiasa kuliah langsung di alam. 

4. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Merupakan penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Bisa ditebak ya, mahasiswa yang memilih peminatan ini biasanya tipikal orang kantoran. Calon pegawai BPJS atau asuransi kesehatan, sederhananya. Bukan main, mereka nih yang pegang peranan penting dalam pengambilan kebijakan di pelayanan kesehatan.

5. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Yaitu penerapan konsep pendidikan di bidang kesehatan. Mencakup pemberian informasi, peningkatan pengetahuan dan sikap untuk tujan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat dan berparadigma sehat. Ini nih tonggaknya komunikasi ke masyarakat, mereka fokus dalam mempelajari metode yang efektif untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Peminatan ini namanya sering kebolak-balik nih. Ada kampus yang menamainya dengan meletakkan kata "keselamatan" dulu baru "kesehatan". Ada beberapa pendapat mengenai peletakan kedua kalimat ini, dan kalau diceritain bakal ribet kayak tebakan "mana yang lebih dulu antara ayam sama telur" :v  Peminatan K3 adalah aplikasi kesehatan masyarakat di tempat kerja, terutama pencegahan kecelakaan akibat kerja untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Mahasiswa di peminatan ini biasanya pandai meramal dan sangat teliti. Mereka akan belajar bagaimana supaya peka terhadap lingkungan dan diri mereka, dan memetakan bahaya yang mungkin bakal menimpa mereka. Haha sengaja ku-underline tulisan mungkin untuk menegaskan betapa awasnya mereka itu.

7. Gizi Kesehatan Masyarakat
Adalah ilmu yang mempelajari masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan dengan menekankan pada pencegahan (prevensi) dan peningkatan (promosi). Mahasiswa di peminatan ini biasanya pintar memasak dan suka makan haha.

Oke, dari semua peminatan itu, tentu beda karakteristiknya ya. Kalau kamu penasaran mana yang lulusannya cepat dapat kerja, itu relatif, rejeki tiap orang kan beda-beda ya haha. Tapi, aku melihat peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) itu yang saat ini banyak dibutuhkan, tetapi dengan syarat dia punya sertifikat HSE, ISO, dsb yang itu gak didapatkan di bangku kuliah, melainkan melalui pelatihan berbayar yang berjuta-juta. Kukira sama lah dengan perawat yang biasaya dilengkapi dengan sertifikat ACLS atau BTCLS. Tapi, kalau kamu mau mempelajari ilmu kesmas secara utuh, kusarankan Epidemiologi hehe. 

Bagiku, seorang ahli kesehatan masyarakat harusnya bisa menguasi semua peminatan itu, paling tidak, tahu dasarnya lah. Tenang saja, biasanya kamu akan mendapatkan semua bidang peminatan itu pada semester 1-4, semester 5 kamu akan diminta untuk memilih satu peminatan dan kamu akan belajar selama 2 semester untuk mendalami peminatan itu. Tergantung kebijakan kampus dan kurikulum yang diterapkan juga sih, ada juga kampus yang langsung meminta mahasiswa memilih peminatan sejak dia memutuskan mengambil jurusan kesmas. Kalau di kampusku, meskipun kamu sudah memilih satu peminatan, kamu tetap bisa mengambil satu atau dua mata kuliah dari peminatan lain, dengan catatan jumlah SKS mu masih sisa ya. Sebagai contoh, aku dari peminatan epidemiologi dan Biostatistik, tapi aku juga mengambil mata kuliah Analisis Dampak Lingkungan dari peminatan Kesehatan Lingkungan.

Sama seperti profesi di bidang kesehatan lainnya, seorang lulusan kesehatan masyarakat direkomendasikan mengikuti ujian kompetensi dan mendaftarkan diri untuk dibuatkan surat tanda registrasi. Hal ini penting terutama bagi kamu yang mau bekerja di bidang kesehatan.

At least, bisa kubilang bahwa ketika kamu menjadikan kesehatan masyarakat sebagai passion atau panggilan jiwamu, kupikir kamu tidak akan nganggur. Masalah kesehatan di Indonesia itu banyaaak banget. Kayak gunung es, apa yang terlihat di permukaan hanyalah bagian kecil dari keseluruhan yang sebagian besar terletak di bawah permukaan air, alias gak keliatan gitu. Sama seperti bidang ilmu medis lain; dokter, perawat, bidan, kami bekerja untuk kemanusiaan, dan harga yang paling tinggi untuk bayarannya adalah kebermanfaatan

Kalau niatmu untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, pilihlah bidang ilmu lain. Tapi, kalau kamu ingin bermanfaat untuk masyarakat terutama di bidang kesehatan, pilihlah Kesehatan Masyarakat. Itulah kenapa kubuat judul "Kesehatan Masyarakat: More Than a Passion" karena ketika kau sudah menjadikan bidang ilmu ini sebagai panggilan jiwamu, maka yang akan kau pikirkan adalah bagaimana supaya kamu bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan ilmumu di bidang kesehatan. 

Jadi gimana, tambah berminat untuk belajar bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat?




Disclaimer: Tulisan ini adalah murni dari pandangan penulis, jika ada yang berbeda dari segi referensi ilmu terutama update ilmu, silakan dikaji ulang. 


17 komentar:

  1. Hai kak rani.. saya mau tanya rencana kak rani kedepan apa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencana saya mengabdi di tempat terpencil Indonesia, lalu kembali meneruskan kuliah S2 di bidang social health. Doakan ya :)

      Hapus
    2. Wahhh.. saya doakan semoga lancar selalu ya kak :). Oh iya saya sekarang juga di terima di kesmas unnes kak. Tulisan kakak sangat membantu. Terima kasih kak. Di tggu tulisan kakak selanjutnya

      Hapus
    3. Hai Nurul. Alhamdulillah... salam ya buat dosen-dosen disana :)

      Hapus
    4. Kak rani aku boleh minta email kak rani atau cp kak rani ?

      Hapus
    5. Hai Nurul, boleh silakan hubungi email aku ya fitriana.puspitarani@gmail.com

      Hapus
  2. Lulusan Kesling kalo mau kerja di bidang kesehatan biasanya ditempatkan di bagian apa ya kak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya banyak dibutuhkan di rumah sakit atau puskesmas itu

      Hapus
  3. suka citanya kuliah di kesehatan masyarakat unnes apa kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Astri, sukanya banyaaak... terutama memudahkan untuk publikasi jurnal ilmiah dengan pendampingan metodologi yang intensif dengan dosen-dosennya. IKM Unnes memiliki 5 jurnal dan sudah diakui.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Kak dari ips bisa kukiah kesmas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, sejauh yang saya tahu belum pernah ada sih yang dari IPS :)

      Hapus
  6. Hai kak. Kalau boleh tau, kakak ambil peminatan apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, aku ambil peminatan Epidemiologi dan Biostatistik ya :)

      Hapus
  7. Halo kak, sy mau tanya mohon dijawab ya kak. Kira kira persaingan jalur masuk sbm ke unnes jurusan kesehatan masyarakat selektif dan ketat banget nggk ya kak?

    BalasHapus
  8. Kak, saya sma kelas 11. Kira2 apa aja yang penting disiapin untuk jurusan ini sejak sma? Terimakasih kak :D mohon bantuannyaa

    BalasHapus