Akhirnya kami berempat berangkat secara terpisah. He maksudnya aku sama sepupuku berangkat duluan, dua adikku menyusul belakangan. Kukira sepupuku ini ngajak aku main karena dia mau melanjutkan curhatannya tentang cewek-cewek yang mendekatinya. Tenyata enggak, tumben aja sepupuku itu ngajak main. Ya mungkin karena bosan di rumah dan udah ga ada kakaknya yang biasa diajak main karena ditinggal nikah.
Oke, kembali ke ceritanya.
Jadi awalnya aku sama sepupuku muter-muter dulu naik motor mengelilingi objek wisata pantai purwahamba indah. OW Purin (sebutan masyarakat) ini cuma memakan waktu 5-10 menit aja dari rumah kami kalau naik motor. Agak nyesel juga aku kenapa gak pakai pakaian jogging lengkap dengan sepatu biar bisa jogging disana. Soalnya rame banget sama anak-anak muda yang jogging bareng temen atau pacarnya.
Akhirnya kami memutuskan untuk memarkirkan motor di dekat warung bubur ayam. Eh dua adikku ternyata udah sampai dan langsung memarkirkan motor di sebelah kami.
Seperti layaknya orang pantai yang lama gak main di pantai, kami pun mendekati pantai dan membahasi kaki dengan air laut yang hangat. Berbanding terbalik dengan suhu dingin yang kami rasakan saat subuh tadi. Meskipun sudah ada plang peringatan untuk tidak berenang di pantai, tetap saja pengunjung nekat berenang di bibir pantai yang airnya cukup dangkal (paling 1 meteran).
Puas main air, kami memutuskan untuk sarapan bubur ayam. Kami memilih tempat duduk yang menghadap ke laut kayak gini nih.
Sarapan bubur ayam sambil memandang pantai, eh ada orag ngerokok di depan, jadi gak sehat kan -_- |
Kami lebih excited lagi saat melihat puluhan ubur-ubur berenang dan menyembulkan kepalanya(?) ke permukaan air. Mulailah aku sibuk memfoto dan menggumamkan "wow". Pengunjung lain juga ikut terbawa suasana dan sibuk mengamati ubur-ubur itu.
Adik perempuanku yang berpose sama ubur-ubur |
Keliatan jelas gak ubur-uburnya? |
0 komentar:
Posting Komentar