Selain terkenal dengan warung tegalnya, Tegal juga terkenal dengan destinasi wisata baharinya. Beberapa pantai dijadikan sebagai tempat wisata utama di Tegal, yaitu Pantai Alam Indah yang berlokasi di Kota Tegal dan Pantai Purwahamba Indah yang berlokasi di Kabupaten Tegal. Selain wisata pantai, Tegal juga memiliki waduk atau danau buatan bernama Cacaban.
Waduk atau danau Cacaban adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Waduk dengan luas 928,7 Ha ini menampung air sebanyak 90 juta liter. Selain berfungsi sebagai tempat penampungan air yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952, waduk Cacaban juga menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Tegal.
Letaknya yang tak jauh dari pantura dan hiruk pikuk keramaian kota menjadikan waduk Cacaban sebagai pilihan yang tepat untuk melepas penat. Suhu yang panas yang kamu dapatkan di Kota Tegal akan berganti menjadi suhu yang sejuk di Waduk Cacaban. Di Waduk Cacaban, kamu bisa menikmati pemandangan alam yang indah dengan hamparan perbukitan dan tentu saja danau buatan yang luas sepanjang mata memandang.
Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh Waduk Cacaban, di antaranya bumi perkemahan, kapal wisata, taman bermain, walking track, dan pemancingan. Khusus untuk pemancingan, kamu dapat memilih untuk memancing di pulau kecil yang berada di tengah-tengah waduk. Kapal wisata akan mengantarkanmu saat pagi dan menjemputmu saat sore. Jika kamu hanya ingin berkeliling di waduk, kamu bisa memilih kapal wisata yang akan mengantarkanmu berkeliling waduk selama 10 hingga 30 menit.
![]() |
Walking track, Jika air surut, panjangnya bisa mencapai puluhan meter Source: dokumentasi pribadi, Juli 2016 |
![]() |
Kapal wisata, lengkap dengan peralatan keamanan seperti jaket pelampung Source: dokumentasi pribadi |
![]() |
Taman bermain Source: dokumentasi pribadi |
Sejak diresmikannya Waduk Cacaban ini, masyarakat sekitar banyak menggantungkan hidupnya dengan bekerja di Waduk Cacaban. Banyak warga yang membuka warung dan menyewakan kapal wisata kepada para pengunjung. Namun tempat wisata tidak selalu ramai oleh pengunjung. Karena wilayahnya yang terlalu luas hingga tempat wisata ini seringkali terlihat sepi pengunjung.
Waduk Cacaban hanya ramai ketika ada perkemahan dan hari-hari libur panjang saja. Setiap harinya, tempat wisata ini lebih banyak dikunjungi oleh para pemancing.
Mungkin karena lokasinya yang berada di pinggiran dan seringkali sepi pengunjung, hingga membuat pemerintah kurang serius dalam merawat tempat wisata ini. Hal ini terlihat dari minimnya fasilitas umum yang ditawarkan, misalnya saja toilet umum dan tempat ibadah. Sebagian besar toilet umum dikelola sendiri oleh warga dan tempat ibadah seperti musola hanya terdapat di area bumi perkemahan.
Selain itu, tiket masuk yang dibayarkan oleh pengunjung juga tidak berbentuk fisik. Sehingga pengawasan dan kontrol terhadap para pengunjung sulit dilakukan. Tidak dijelaskan oleh petugas pengelola tempat wisata ini mengenai asuransi untuk pengunjung. Terlebih lagi wilayahnya yang sangat luas, petugas akan sangat kesulitan untuk mengawasi para pengunjung.
Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat tempat wisata menyumbang pendapatan yang cukup berarti bagi pembangunan ekonomi daerah. Bila tempat wisata di daerah terus dikembangkan dan didukung dengan fasilitas yang memadai, akan sangat mungkin menarik minat wisatawan hingga menaikkan pendapatan warga sekitar. Apalagi di Tegal, yang terkenal dengan wisata "air" nya sehingga keberadaan objek wisata Waduk Cacaban ini perlu diperhatikan agar dapat menjadi salah satu keunggulan yang mampu mendongkrak nama Kabupaten Tegal pada khususnya dan Tegal pada umumnya.
0 komentar:
Posting Komentar